Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Ahlan wa Sahlan ya Akhi, ya Ukhti

Dimanakah laki-laki saleh itu?????? ( ed II )

Written By Rizky Priyatna on Minggu, 26 Juni 2011 | 18.56


Duduk dikursi pelaminan adalah peristiwa bersejarah yang suci

Ia merupakan tonggak sejarah kehidupan baru

Sebagai titik awal untuk memulai kehidupan yang serba baru

Upacara suci yang harus dipersiapkan dan dilaksanakan penuh kesuciaan

Inilah laki-laki saleh yang terseleksi untuk menjadi teman hidup kami?

Serangkaian prosesi penyatuan dua insan

Yang selain disaksikan oleh banyak manusia

Juga disaksikan oleh yang Maha Suci

Dengan tata pernikahan yang sesuai dengan dianjurkan yang Maha Suci

Inikah laki-laki saleh yang terseleksi unuk menjadi teman hidup kami?

Disaat inilah kami merasakan dan menghadapi

Sebuah kehidupan yang benar-benar baru

Jauh berbeda dari kehidupan sebelumnya

Awal seusai prosesi pernikahan kami terhiasi oleh berbagai kesenangan

Tetapi lambat laun kami menghadapi sebuah kenyataan baru

Timbul pertanyaan kami di manakah laki-laki saleh itu?

Disini kami menghadapi siapa sifatmu sebenarnya

Yang mungkin tidak sama dengan penampilan sebelum menikah

Atau bahkan bisa juga bertolak belakang dan mengetirkan

Saat itulah kami berpikir lagi dimanakah laki-laki saleh itu?

Walau bagaimanapun kami sangat mencintaimu

Lebih dari apa yang kami katakan

Bagi kami cinta begitu mulia

Ia hadir bukan saling menghalangi, saling menyakiti

ataupun tidak saling menghargai

Kami tak ingin membuat kita saling bertengkar

Saling menjauh apalagi saling berbeda pandangan

Dimanakah laki-laki saleh itu?

Kami mulai menjalankan kewajiban kami sebagai seorang istri

Kami mulai dituntut oleh sebuah kewajiban berbakti kepada suami

Mulai dituntut untuk hidup mandiri bersama suami

terlepas dari ketergantungan orang tua dan lain-lain

Mulai dituntut untuk pandai mengurus ekonomi keluarga

Memberikan pelayanan seksual yang baik

Menjaga kehormatan diri, kehormatan suami

Mulai dituntut untuk pandai bergaul dengan keluarga besar dari pihak suami

Dituntut untuk menjembatani keharmonisan persaudaraan antar keluarga besar

Dituntut untuk melahirkan anak, merawat dan mendidiknya dengan baik

Dituntut pula untuk tampil menjadi istri yang benar-benar shalihah

Kami akan menjalankan bukan sekedar tugas tapi dengan senang hati

Sumber inspirasi dan kebahagian yang tiada tara

Karena disamping kami ada suami yang saleh lagi baik hati

Kami tau engkapun mencintai kami

Ketika engkau melarang kami keluar rumah

Semata karena ekspresi kecintaanmu

Karena engkau mencemaskan diri kami

Terima kasih atas perhatiaan itu

Tapi......

Kami keluar rumah tidak mencari kemaksiatan dan kemurkaan Allah

Justru kami berjihad seperti wanita-wanita mulia di sisi Rasulullah

Ingatkah engkau saat memilih kami menjadi istri

Kau katakan tengah mencari teman sejati

Buat menemani perjuangan suci

Tak ingin kah potensi kami lebih disalurkan ketempat lain

Dan yang past itidak melupakan kewajiban sebagai seorang istri dan ibu

Dimanakah laki-laki saleh itu?

Di saat memberi rezki kepada kami

Berikanlah kami rezeki yang halal dan jerih benar-benar keringatmu

Kami sering merasa sedih ketika engkau selalu lupa

Hari ulang tahun kami, tanggal pernikahan kita

Taukah engkau,kami ingin kau selalu mengingatnya

Dan mengulang masa-masa indah seperti awal pernikahan kita

Kami ingin engkau mengajak kami keluar rumah

Berdua saja,seperti pasangan muda-mudi

Sungguh kami ingin menikmati itu

Menikmati pacaran setelah menikah

Dimanakah laki-laki saleh itu?

Disaat kesibukan yang nyaris dilakukan diluar rumah

Kadang menimbulkan prasangka yang tidak baik bagi kami

Kami ingin ditengah kesibukanmu, mengabarkan keadaanmu

Menanyakan keadaan kami, menghibur kami, dan apapun bentuknya

Tetap berinteraksi dan berkomunikasi

Rumah bukan hotel yang mana hanya tempat bersinggah

Sekedar ganti baju, mandi dan tidur

Tapi kami ingin disela-sela waktu kesibukan

Sampai kerumah untuk sekedar mengganti popok si kecil

Bermain, bercanda,menonton tivi dan mengajarkan mereka mengaji

Atau apapun bentuk perhatianmu kepada keluarga

Agar anak-anak kita juga menyadari

Bahwa ia punya pemimpin satu lagi

yang harus mereka hormati dan bukan seperti tamu sekedar keluar masuk rumah

Kami ingin bukan hanya sosok ibu yang mereka kenal

tidak inginkah engkau menikmati momen perkembangan mereka

dari waktu kewaktu dan ikut terlibat dam membesarkan mereka

Tapi yang kami dapati hanya impian belaka

Seakan kau tak pernah meperdulikannya

Pulang kerumah jarang dan komunikasipun tidak

Sesibuk itukah engkau, wahai para suami???

Dimanakah laki-laki saleh itu?

Saat engkau membutuhkan kami untuk memberikan pelayanan

Maka kami akan datang menghampirmu

Kami juga ingin di saat kami membutuhkan engkau

Saat itu juga engkau hadir untuk mendatangi kami

Kami ingin cinta itu bukan untuk salah satu pihak

Tapi untuk bersama-sama

Rumah tangga untuk dua insan manusia

Yang punya perasaan dan bukan boneka

Atau yang hanya satu insan saja yang harus terpenuhi

Di saat menunggu detik-detik kelahiran si kecil

Kami ingin engkau menemani, memberi support kami

Memberi kami do'a, menyaksikan proses besejarah itu

Karna kami tidak tau apakah setelah ini kami hidup atau tidak?

Taruhan nyawa yang harus kami tembus

Untuk melahirkan buah hati kita

Dimanakah laki-laki saleh itu?

Sebagai seorang istri aku memahami tugasku

Adalah mengurus rumah tangga

Namun kadang sulit bagi kami memahamimu

Saat kami telah berlelah-lelah

dengan seluruh urusan jihad dalam rumah

Tak satupun pujian yang terlotar di bibrmu

Atau ucapan terima kasih yang kau ucapkan

Atau keharmonisan yang kau utarakan

Tentang lezatnya masakan

Lantai baru saja kami pel yang kau kotori lagi dengan lumpuran tanah

Belum lagi baju kotor yang kau lemparkan di mana saja engkau mau

Sepelit itukah engkau dengan ucapamu wahai para suami saleh

Dimanakah laki-laki saleh itu?

Saat kami telat menghidangkan makanan

masak masakan yang tidak enak

engkau mengeluh dan bahkan marah

Wahai para suami

Bagaimana dengan rasulullah manusia teragung

tetap tersenyum meski tidak mendapatkan

makanan tersaji di hadapanya ketika lapar

tidak memaki makanan

bila tidak suka dengan makanan itu

Maka dia meninggalkannya

Dimanakah laki-laki saleh itu?

Bagaimana dengan Rasulullah SAW tidak marah

harus tidur didepan pintu

Beralaskan sorban karena istri tercintanya

tidak mendengar kedatangannya

Menjahit pakaiannnya yang sobek

Selalu memanggil dengan panggilan yang indah kepada pasangan

Menyiapkan kamar dengan wewangian

Sunguh begitu banyak sunah yang indah

tapi kenapa engkau menuntut dari kami sunah yang lain

Bukankah laki-laki yang baik itu adalah

Laki-laki yang bersikap lemah lembut dan baik kepada istrinya

Dimanakah laki-laki saleh itu???

Disaat engkau minta izin untuk menjalankan sunahmu

untuk menambah wanita lain dhatimu atau berpoligami

Sungguh ....itu berat bagi kami

kami ingin hanya kami sebagai labuan hatimu

satu-satunya ibu dari anak-anakmu

satu-satunya dan tak ingin di bagi

walaupun itu diperbolehkan dalam agama

tapi sungguh itu sangat sulit bagi kami

kami rela melakukan apapun asalkan membahagiakanmu

dan mengurungkan niatmu itu?

Walaupun sebagian kami mengikhalaskan

Tapi kami tidak ingin melihat kemesraan-kemesraanmu

dengan wanita lain dan memuji wanita lain di hadapan kami

itu membuat hati kami hancur berkeping-keping teriris dan sakit

Jika engkau ingin benar-benar menjalankan sunah ini

Lihatlah Rasulullah

yang bersedia menikah perempuan yang 25 tahun

lebih tua darinya bahkan ada yang lebih tua itu

semata-mata niat membantu mereka

Tap ini engkau meminta menikah lagi dengan wanita

yang mungkin kauanggap lebih sempurna dari kami

Bahkan kadang terang-terangan menikah karena mencintainya

Dimanakah laki-laki saleh itu?

Kami terkadang merasa engkau egois

Engkau sering mengeluh kami tidak cantik, tidak menarik

Tidak pintarlah,kurang seksilah, engga gaulah , tidak seperti si A,

ingatlah..!!!!kami bukanlah malaikat atau bidadari surga

Kami hanya manusia yang punya keterbatasan

semua masih bisa dikomunikasikan jika engkau mau membantu

Bukankah RumahTangga akan bahagia jika kita saling mengerti,

Saling memahami,saling melengkapi

bukan mencari kekurangan masing-masing

Dimanakah laki-laki saleh itu??

Jika merasa kami tidak cantik dan menarik

mungkin bisa mempersiapkan alat kecantikan

mengantar kami kesalon

Jika merasa kami tidak gaul dan kucel

Engkau mungkin bisa menghadiahkan kami baju

Dan mengajarkan kami bergaul

Jika merasa kami tidak pintar

Kenapa tidak membelikan kami buku-buku

mengajak kami pergi dan mengikuti pelatihan satu ke pelatihan lain

mengajar kami keinternet membuka info-info baru

atau engkau menyampaikan ilmu yang engkau dapatkan

Jika kami kurang bisa memasak

Kenapa tidak mencoba berlatih bersama-sama untuk kita memasak

Mencari dibuku-buku atau memangil teman kita yang bisa masak

Dan masih banya cara lain,,,

Semua masih bisa dikomunikasi

Toh... kita sudah menikah tidak ada yang perlu disesali

Bukankah dia awal menikah engkau telah mantap memilih kami

Sungguh semua indah jika kita sikapi dengan indah

Kami ingn menikmati indah itu bersamamu

Berbahagia bersamamu

Menikmati indahnya dunia ini bersamamu

Bahagia dunia dan akhirat

Saat bertahun-tahun menikah

Kita tidak dikaruniakan anak

Tapi kenapa selalu kami disalahkan

Kenapa tidak mencari aternatif jalan keluar yang terbaik

Jik itu ada dipihak kami

Mungkin kami akan merelakan engkau menikah lagi

Tapi jika itu terjadi padamu

Sungguh....kami tetap bersamamu

Kami tetap menjadi istri pendampingmu

Dan begitulah cinta kami kepadamu..

Dimanakah laki-laki saleh itu???

Katakanlah apa saja yang hendak kau katakan kepada kami

Bicaralah kepada kami dan jangan diam

Biar kami tau dimana letak kesalahan kami

Sebab diam tak pernah dapat menyelesaikan masalah

Kami bukanlah peramal

yang mungkin tau apa yang engkau rasakan

Sungguh,,,kami ingin engkau mencintai kami

dengan setulus hatimu

Agar kami merasa nyaman berada didekatmu, di sisimu

Cintailah seadanya kami, semampu kasih yang kau punya

Agar cinta kita tumbuh bersemi

laksana bunga indah bermekaran

Diatas nilai-nilai kejujuran, kepercayaan

Sakinah mawaddah warrahmah

Roda kehidupan bersuami tidak semuanya menyenangkan

tetapi juga tidak selamanya mengetirkan

maka menyenangkan mesti digali dan dikembangkan

sedangkan yang mengetirkan mesti disingkirkan jauh-jauh..

sehingga dapat terwujud lah hubungan suami istri

yang diwarnai untuk kebahagiaan abadi dunia dan akhirat...

Jika ada yang bertanya, "dimanakah laki-laki saleh itu???"

Dengan sangat bangga dan senang kami menjawab:

Laki-laki saleh itu ada dirumah kami

Menjadi pendamping kami

menjadi teladan dalam ketaqwaan kepada Allah

kadang menjadi imam dengan kemulian akhlak

guru yang kharismatik

pelindung yang bijak

pangeran yang gagah

menjadi pacar kami yang genit

menjadi teman sejati

kadang-kadang kekanak-kanakkan

suka bercanda dan menasehati...

menjadi ayah dari anak-anak kami dan

menjadi imam dibaiti kami

Ia memaksimakan ikhtiar dan berdo'a

untuk keluar dan selamatnya fitnah dunia dan akhirat...

Keluarga baginya pertama tetapi umat baginya adalah utama..

Dan kami bahagia mempunyai laki-laki yang saleh

ditengah-tengah kehidapan kami dan

menjadi pangeran kami di surga..Amien..........

Alhamdulillahhirabbil 'alamin

Terkadang lisan salah berucap

Raga kadang salah bertindak

Tangan ini mungkin salah menulis dan mengetik

Pikiran ini mungkin salah memikirkan

Hati ini mungkin salah menerka....

Mohon maaf atas kekurangan....

Benar dari Allah dan salah mungkin dari pribadi saya yang lemah

Semoga Allah mengampuni kita

Meridhoi setiap langkah kita

Menggolongkan kita kedalam golongan orang-orang yang saleh.....

By ; Suzie Widya

Senin 22 Agustus 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar